Menjadi pribadi yang pemaaf adalah perbuatan ikhlas mendasar untuk menjalani serangkaian perjalanan dalam hidup. Kata Papa saya, “Ketika telah akrab dengan kata maaf, kita akan selalu mempunyai tenaga lebih karena tidak lagi perlu menunggu permohonan maaf dari orang lain untuk sekedar bisa memaafkan.” Saya rasa, menjadi versi baik seperti itu akan sangat sulit. Apalagi, setiap manusia cenderung ingin dihargai dan dilindungi perasaannya dengan sangat hati-hati. Bagaimana kalau hal itu bisa dipermudah oleh orang lain juga diri sendiri ? Tentunya, dengan belajar menjadi orang yang mudah mengutarakan “maaf” seperti saat mengucapkan “terima kasih”
Kita mengetahui bahwa setiap orang memiliki batas kewajaran berbeda. Disaat orang lain mengganggapmu salah, belum tentu hal terpikirkan juga olehmu. Biasanya hal ini terjadi ketika hal-hal yang tidak kita sadari ternyata dengan sangat mudah dapat menyakiti perasaan orang lain. Permasalahan seperti ini cenderung membuat kita lebih suka ‘menutup mata’ menganggap semua akan baik-baik saja, sepanjang waktu bisa membuat lupa atau bahkan menyembuhkan luka. Namun, bukankah meminta maaf adalah ‘protokol’ paling sederhana. Ia dapat membantu waktu untuk menyembuhkan perasaan orang-orang yang tersakiti. Pun, tidak ada yang salah dengan mengucapkan kata maaf ketika kita sendiri merasa bahwa itu tidak perlu. Ya, karena beberapa prespektif akan jauh bisa menerima kesalahan ketika adanya permintaan maaf.
Selain membiasakan diri untuk meminta maaf, kita juga harus bisa dengan mudah menerima permohonan maaf. Untuk kasus kesalahan yang besar, mungkin memang tidak bisa secara langsung diterima, tapi tetap ucapkan kalau kita mau mencoba memaafkan. Saat kita sudah mulai terbiasa untuk mudah memaafkan, semakin lama kita akan terbiasa menerima maaf tanpa perlu menunggu seseorang untuk meminta maaf. Satu hal lagi, meminta maaf tidak selalu menandakan bahwa kita telah melakukan banyak kesalahan. Meminta maaf menjadi salah satu cara untuk menghargai perasaan orang lain dengan lebih baik lagi. Jadi, saya harap kita tidak usah sungkan untuk sekedar meminta maaf.
Comments
Post a Comment