Skip to main content

Memaafkan Diri Sendiri

Mengapresiasi, memaklumi, bahkan memaafkan adalah hal yang sering kita lihat dari sudut pandang orang lain. Hal itu dapat dikatakan sebagai "pengharapan diri dari lingkungan sekitar" padahal banyak manusia yang mendapati kecukupan diluar dari mengharapkan lingkungannya tersebut. Sebagai contoh apresiasi, pemakluman, pemaafan tidak melulu harus kita dapatkan dari orang lain melainkan, dari kecintaan kita terhadap diri kita sendiri atau sering disebut self loving. 

Jika kita mencintai lingkungan sekitar, maka hal - hal kecil dapat kita maklumi. Dan dengan hal tersebut kita akan mulai mencoba meyakini bahwa manusia tidak lepas dari kesalahan karena salah satu cara dalam belajar memperbaiki diri adalah dengan rasa bersalah. Termasuk diri ini, sebagai manusia tentu kita melakukan kesalahan yang kadang menurut kita mungkin dapat terhindarkan, namun sesuatu yang sudah terjadi tidak mungkin lagi terhindarkan. Maka salah satu cara untuk mengikhlaskan kesalahan adalah menyadari bahwa manusia memang dapat berbuat salah tapi tidak lantas dia berada dijalan yang salah. Dengan mengerti bahwa "salah" adalah lumrah, kita akan senantiasa mengerti bahwa diri kita juga memiliki porsi untuk berbuat salah kemudian memaafkan dan belajar untuk tidak mengulanginya. Kamu dapat memaafkan temanmu, demikian dirimu sendiri. Rasanya akan jauh lebih sulit, karena kamu yang memegang kendali saat kesalahan itu terjadi. Tapi itulah seni dalam mencintai diri sendiri, kita tidak melulu harus benar terkait segala hal. Berbuat salah juga bisa menjadi pelajaran berharga, walau sedikit menyulitkan. 

Comments

Popular posts from this blog

Ungkapan dari (tanpa) Suara

Bagaimana mendengar sebuah rahasia yang tidak pernah bersuara?  Kaki manusia menapaki permukaan bumi, sebuah kenyataan bahwa gravitasi dan kerendahan hati menjadi ‘awal’ untuk mengukir perjalanan hidup lebih meringankan. Segala arah yang dituju merupakan pertimbangan dan pemikiran dari kebutuhan atau keinginan. Kemudian, manusia akan bercerita mengenai perasaannya sebagai jawaban dari sebuah perjalanan. Ya, tujuan tidak selalu berwujud tempat, perasaan selalu mampu mengambil alih kedudukan dari keindahan yang terlihat. Beberapa tempat singgah pun kelak menjadi kenangan dan pemandangan adalah teman berbicara –sudah pukul berapa? Malam? Siang? Atau pagi? –mungkin… begitu. Melangkah pada kehidupan, seperti berjalan tanpa alas kaki; kita mengetahui dan merasakan apa yang kita pijak –bahkan jika sudah terasa hambar . Merencanakan sesuatu pun akan terasa sebagaimana mencari jalan keluar dalam hutan belantara; kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya telah hadir menunggu. Begitu cara m...

a Firstborn Child

#1 Lesson  :  We all have our moments. So do not get upset when someone is faster than you.  There are a lot of stages of life, from you are born until your time to leave. Not so long ago, I have just graduated. Some pages of my story have been filled with much joy, happiness, laughter, and love. Sometimes, sadness and remorse are meant to exist. In yours too. We simply learn from what we are all going through and eventually we will grow, become so much more than now. Graduated at 21 years old is just a common thing. On the other hand, my sister finished her bachelor’s degree in her twenty at the same time as me.  From there, so many things gradually change. Fastly, she has joined a company that my father owns. Small talks that happened, comments, and jokes are just related to their works’ surroundings. I feel left out. At the time, thinking if I am not choosing this major, I shall join the company too. This kind of destiny somehow making me think less of myself. Ins...

The Tall Building Without Capacity

Bangunan menjulang tinggi berlomba mencapai langit; karena tanah yang dibeli tidak cukup luas untuk bisa menampung keinginannya. Tersusun ruangan-ruangan dengan segala bentuk, ada yang lebih luas juga ada yang lebih sempit, tapi tetap saja semua terkesan cukup jika barang-barang yang dibeli bukan karena rasa tamak –bukan sebatas keinginan semata. Saking tingginya, awan-awan menjadi pemandangan untuk siapapun yang hadir pada bangunan itu, bahkan mereka dapat melihat bulan lebih dekat dibanding orang lain kebanyakan. Jika, bangunan ini adalah tempat tinggal maka ia tidak akan pernah kosong; tapi sayang, tidak banyak yang menjadikannya sebagai tempat tinggal. Love is like a building without definite capacity . S eperti bangunan tanpa kapasitas, cinta demikian adanya. Bertambahnya kecintaan terhadap sesuatu akan menentukkan porsi pada bangunan itu. Ia dapat menambah ruang baru, memperluas ruangannya sendiri, dan deretan nama akan menjadi ‘barang’ diruangan yang sudah ditentukkan. Mereka, d...