Adalah teman seorang bapak, kopi hitam pada gelas transparan bening, sedang merindukan masa muda dan teman bermain seperti narkotika yang sesekali menguasai diri.
Adalah bahagia telah terhenti ketika sadar :
Tidak ada yang lain, aku hanya perlu kopi karena dia mengingatkan bahwa kenangan akan melulu pahit jika tanpa harapan. Sebab, kenangan hanya mengharap kosong; memundurkan waktu, meminta mengulang.
Kopi, temanku, kau merupakan rezeki Tuhan untuk orang-orang lemah sepertiku. Jadi jangan pergi; orang-oran mulai tua akan sedikit lupa.
6 Januari 2017
Amirta
* sudah dipublikasikan dalam wattpad @amirtasyifa
Comments
Post a Comment